Kamis, 20 Februari 2014

SMK Telkom Membangun Desa




SMK Bisa ... SMK Bisa.... SMK Bisa .....


Itulah istilah yang sering digaungkan oleh insan pendidikan termasuk mentri pendidikan nasional yang sedang giat-giatnya untuk membangun dan memperbanyak SMK di Indonesia. Karena pada kenyataanya memang pada SMK ini para siswa dilatih untuk memiliki ketrampilan kerja yang sesuai dengan bidang yang digelutinya. Contohnya SMK di solo yang sampai bias menciptakan mobil ESEMKA yang sempat booming dan banyak dibicarakan oleh media. Sehingga setiap SMK dituntut untuk memberikan peran nyata dalam memberikan kontribusi positif bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

SMK Telkom Bandung yang merupakan SMK yang menggeluti dan mengajarkan bidang ICT juga memiliki tugas yang sama . Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang salah satu tugasnya adalah pengabdian kepada masyarakat, maka SMK Telkom Bandung cukup peduli dengan program-program untuk memajukan desa-desa yang sering tidak mendapat support dan bantuan dalam mengabarkan kondisi dan potensinya. Banyak sekali desa yang punya potensi yang luar biasa namun tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas, sehingga tidak banyak desa yang bisa mengembangkan potensinya akibat tidak dikenal sehingga tidak memiliki pasar yang luas.

Disisi lain banyak sekali desa yang kondisinya memprihatinkan baik dari sisi infrastruktur, social, ekonomi dan kondisi geografis yang sangat memerlukan uluran tangan untuk dibantu memberikan solusi. Namun dikarenakan tidak adanya penyebaran berita kondisi tersebut sehingga tidak tersentuh oleh donator atau program CSR yang dijalankan oleh perusahaan yang secara intensif melakukan peranan social dalam memberikan bantuan untuk ikut memberikan solusi bagi permasalahan sebuah desa.

Karena itu SMK Telkom Bandung bertekad untuk memberikan peran terbaiknya guna menjadi perantara dalam mengabarkan semua hal yang terkait dengan pedesaan, baik itu terkait potensi, kondisi maupun persoalan-persoalan yang sering dihadapi oleh masrakat pedesaan. Targetnya simple dan tidak muluk-muluk yaitu dengan mempergunakan sarana internet SMK Telkom akan menyebarakan berita dari desa ke desa kepada para pengguna internet sehingga akan banyak yang peduli terhadap potensi danpersoalan yang dihadapi oleh masarakat pedesaan.

Sebagai contoh di Desa Citerep Kecamatan Dayeuh Kolot ada sebuah SMU Sandhy Putra yang memiliki budi daya Anggrek yang cukup berhasil, namun demikian karena tidak ada penayangan akan potensi hal tersebut maka tidak banyak pihak yang mengetahui potensi tersebut. Saat ini budi daya anggrek tersebut hanya menjadi hobi dan sarana pembelajaran disekolah. Padahal potensi bisnis dan pengembangan ekonominya sangatlah potensial dan bisa menjadi new revenue generator bagi sekolah tersebut. Diharapkan dengan diberitakan dan dipromosikan melalui internet maka akan menjadi endoser dan katalisator pertumbuhan ekonomi.

SMK Telkom tidaklah memiliki impian yang muluk-muluk, cukup kiprahnya bisa memberikan manfaat dan meningkatkan taraf kehidupan masarkat desa adalah hal utama yang ingin dicapai. Sebab apalah artinya ilmu dan keahlian jika tiada memberikan manfaat bagi sesame. Karena sesungguhnya setiap manusia itu bernilai apabila dia bermanfaat bagi orang lain, dan sesungguhnya setiap manusia itu memiliki potensi untuk bisa memberikan kontribusi dan manfaat bagi sesame. Semoga dengan dimulainya gerakan SMK Telkom Membangun Desa ini menjadi cikal bakal bagi kepedulian akan nasib masarakat pedesaan dan dengan sendirinya semua fihak akan berlomba-lomba untuk memberikan  peran terbaiknya dalam membantu meningkatkan peri kehidupan masarakat secara luas.